Senin, 13 Juni 2011

manusia dan lingkungan

Tujuan pembelajaran yang diharapkan dari topik ini adalah agar mahsiswa memahami peranannya dalam pengembangan dan pemeliharaan lingkungan, bagaimana pengaruh lingkungan bagi diri dan masyarakatnya serta bagaimana bila manusia mengembangkan lingkungan tanpa dilandasi nilai-nilai moral, etika , dan religi.
Pengertian manusia dan lingkungan
Manusia adalah makhluk ciptaan tuhan dengan segala fungssi dan potensinya yang tunduk kepada aturan-aturan Tuhan. Sedangkan lingkungan merupakan suatu media dimana makhluk hidup tinggal, mencari penghidupan dan memiliki karakter fungsi yang khas. Realisasi manusia dan lingkunagn adalah hubungan timbal balik atau simbiosis-mualitime. Jadi manusia membutuhkan alam untuk kehidupannya dan alam juga membutuhkan manusia untuk pelestariannya.
Manusia memang dijadikan Allah sebagai khalifah atau pengganti atau yang menggantikan. Allah menjelasskan di dalam surat Al-baqarah (30), berbunyi “ wa idz qala rabbuka lil malaikati anni ja’ilun fil ardhi khalifah”. Yang artinya : “dan ketika Tuhanmu berkata pada malaikat, sesungguhnya aku akan menciptakan khalifah di dunia”.
Di dalam konsepsi islam, maka terdapat dua fungsi manusia di dalam kehidupannya.
1. Sebagai abdun atau hamba Allah, yaitu fungsinya untuk melakukan pengabdian.
2. Sebagai khalifah atau wakil allah di bumi, fungsinya adalah manusia memiliki amnah, tanggung jawab, wewenang, kebebasan menentuka pilihan dan kretifitas akal.
Lingkungan Hidup Manusia
Manusia hidup, tumbuh dan berkembang dalam lingkunagn alam dan sosial budayanya. Dalam lingkunagn alamnya manusia hidup dalam sebuah ekosistem yakni suatu unit atau satuan fungsional dari makhluk-makhluk hidup dengan lingkungannya. Dalam ekosistem terdapat komponen abiotik pada umumnya merupakan faktor lingkungan yang memepengaruhi makhluk-makhluk hidup diantaranya :
1). Tanah
2). Udara atau gas-gas yang membentuk atmosfer
3). Air
4). Cahaya
5). Suhu atau Temperatur
Sedangkan komponen biotik diantarnya adalah :
1). Produsen
2). Konsumen
3). Pengurai
Selain itu di dalam lingkunagn juga terdapat faktor-faktor berikut ini :
1. Rantai makanan
2. Habitat
3. Populasi
4. Komunikasi
5. Biosfer
Pengaruh Manusia pada Alam dan Lingkungan Hidupnya
Manusia sedikit demi sedikit mulai menyesuaikan diri pada alam lingkunag hidupnya. Komunitas biologis di tempat mereka hidup perubahan alam lingkungan hidup manusia tampak jelas di kota-kota, dibandingkan dengan di hutan rimba dimana penduduknya masih sedikit dan primitf.
Perubahan alam lingkunagn hidup manusia akan berpengaruh baik secara positif atupun negatif berpengaruh bagi manusia karena manusia mendapat keuntungan dari perubahan tersebut dan berpengaruh tidak baik karena dapat mengurangi kemampuan alam lingkunagn hidupnya untuk menyokong kehidupannya.
Sumber alam
Sumber alam dapat digolongkan menjadi 2 bagian yakni :
1. Sember alam yang dapat diperbaharui (renewable resources) atau disebut pula sumber-sumber alam biotik. yang tergolong ke dalm sumber alam ini adalah semua makhluk hidup, hutan, hewan-hewan, dan tumbuhan-tumbuhan.
2. Sumber alam yang tidak dapat diperbaharui (nonrenewable resources) atau disebut pula sebagai golongan sumber alam abiotik. Yang tergolong sumber alam abiotik adalah tanah, air, bahan-bahan galian, mineral dan bahan-bahan tambang lainnya.
Penggunaan Sumber-Sumber Alam
Manusia memandang alam lingkungannya degan bermacam-macam kebutuhan dan keinginan. Manusia bergulat dan bersaing dengan spesies lainnya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam hal ini manusia memeiliki kemampuan lebih besar dibandingkan orgnisme lainnya, terutama pada penggunaan sumber-sumber alamnya.
Berbagai cara telah dilakukan manusia dalam menggunakan sumber-sumber alam berupa tanah, air, fauna, flora, bahan-bahan galian dan sebagainya.
Kerusakan lingkunagn oleh aktifitas manusia semakin meningkat, antara lain tercemarnya lingkunag oleh pestisida serta limbah industri dan transportasi, ruskanya tumbuhan dan hewan langka serta menurunnya nilai estetika alam, merupakan beberpa masalah lingkunagn hidup.
Pemanasan global pada tiga dekade akhir abad ke 20 telah menimbulkan :
a. Peningkatan suhu
b. Perubahan iklim terutama curah hujan
c. Peningkatan intensitas dan kualitas badai
d. Kenaikan suhu serta permukaan air laut
Hal tersebut menyebabkan sebagian besar wilayah di dunia sering mengalami bencana. Sementara itu air hujan semakin asam sehingga merusak lahan pertanian hutan dan biota lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar